Cara Merawat Bonsai Hokiantea | Bonsai Klasik
Hokiantea adalah bonsai dengan kategori pohon yang dapat digunakan sebagai bonsai. Dengan memiliki buah yang bisa berubah warna menjadi putih saat berbunga, hijau saat buah masih muda, kuning menunjukkan bahwa buahnya setengah matang dan akan berubah merah ketika buahnya sudah matang.
Spesies tanaman ini memiliki 2 jenis, yaitu yang memiliki daun lebar tetapi sulit berbuah dan yang memiliki daun kecil yang berbuah tebal. Penggemar bonsai di Indonesia menyebut tanaman ini asin sido bagi mereka yang tidak menghasilkan buah dan eretika bagi mereka yang memakainya. Di Indonesia, tanaman ini sering digunakan sebagai pagar di kebun.Nama yang diberikan kepada Filipina adalah Fukien. Karena spesies tanaman ini mudah tumbuh, banyak orang menggunakan bonsai hokiantea untuk membuatnya. Tanaman hias ini juga tidak bergantung pada sinar matahari. Anda bisa menanam cabang atau cabang.
Jika Anda ingin mendapatkan bentuk akar yang bagus, kami sarankan Anda menanamnya melalui bijinya. Untuk persiapan, Anda harus melakukan hal berikut:
Siapkan biji hokiantea dari buah-buahan kering dengan karakteristik coklat tua atau hitam.
Siapkan dukungan untuk penyemaian. Untuk media, Anda dapat menggunakan pasir halus yang dicampur dengan sedikit tanah atau dengan bola yang dihancurkan.
Gunakan baki atau tas bahu
Tabur benih yang telah kami siapkan dan simpan sebagai cadangan. Jangan lupa atur kedalaman tumpukan, yaitu sekitar 2 cm.
Bilas dengan air yang cukup.
Jaga kelembaban benih ditanam dengan menempatkannya pada suhu udara di tempat teduh.
Diamkan selama 1 minggu sampai biji berubah menjadi kecambah.
Anda dapat menggunakan metode lain dengan menabur benih di kapas atau produk serupa yang dilembabkan dengan air.
Selain biji, Anda juga bisa menanam potongan atau batang di dekat akarnya. Cuci bersih batangnya, lalu tanam di media berpasir. Hal ini dilakukan untuk menghindari busuk akar setelah proses penanaman. Bilas sampai media lembab dan tutupi batang plastik transparan. Selama ditutup, jangan menyiramnya sampai menyebar dan menempatkannya di tempat teduh. Setelah tumbuh tunas, Anda harus mencairkannya dengan air. Jangan sampai terlambat menyiram, jika itu terjadi bercak putih muncul setelah tanaman akan sulit tumbuh atau bahkan mati. Saat akarnya kuat, tanaman itu tahan terhadap cuaca buruk.
Jika Anda ingin membuat honkiantea juara bonsai, Anda harus berhati-hati dan benar-benar merawat tanaman bonsai ini. Selalu perhatikan kesehatan tanaman dengan menghilangkan parasit di dalam tanaman. Perawatan bonsai tidak acak. Karena bonsai ini mudah tumbuh, Anda harus selalu menyimpan batang dan daun yang menurut Anda tidak sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Di antara berbagai cara untuk menanam jenis bonsai hokiantea, ini dapat membantu.
0 komentar:
Post a Comment